Ananta Wahana: Upaya Negara Atasi Dampak Pandemi terhadap Ekonomi Sudah Maksimal

19-06-2021 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana (kiri) dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021). Foto: Jaka/nvl

 

Anggota Komisi VI DPR RI St. Ananta Wahana menyatakan upaya negara dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi sudah maksimal. Ananta menyebut seluruh pihak perlu senantiasa bergotong royong membantu pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dampaknya terhadap sektor perekonomian.

 

“Setidaknya dalam mengatasi dampak pandemi terhadap ekonomi, saya pikir pemerintah sudah on the track. Meskipun masih minus, tetapi sudah mendekati pertumbuhan yang positif. Tentunya kita harus secara gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini,” kata Ananta dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021).

 

Ananta menegaskan, pemulihan kesehatan tetap harus menjadi prioritas pemerintah. Apabila pandemi nantinya benar-benar teratasi, maka ekonomi tentu akan pulih. Meskipun dituturkan Ananta, terkadang banyak kalangan merasa perekonomian sama sekali tidak bergerak selama pandemi Covid-19.

 

“Kesehatan harus clear. Kalau kesehatan clear, maka pemulihan ekonomi pasti mengikuti. Konsep itu yang harus kita bangun. Pemerintah sudah melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Anggota DPR pasti membujuk masyarakat agar program vaksinasi berjalan. Mesti kita yakini dengan demikian nanti ekonomi akan tumbuh,” ucap Ananta.

 

Ananta juga menyampaikan peranan Komisi VI dalam mendukung berbagai program pemerintah mengatasi dampak pandemi terhadap ekonomi dengan para mitra. Sampai sekarang, menurutnya, setiap RDP yang digelar Komisi VI, pembahasannya fokus membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar tidak terlalu terpuruk. Dicontohkan, Komisi VI mendorong agar program bantuan produktif usaha mikro dapat berjalan.

 

“Meskipun kita dalam kondisi sekarang ini posisinya UMKM itu sudah remuk juga sebenarnya. Sekarang (bantuan) menjadi Rp1,2 juta, itu pun akhirnya kadang-kadang dipakai oleh para pelaku UMKM untuk menutupi kebutuhan hidup mereka. Tidak mengembangkan UMKM, tetapi untuk beli sembako,” ucap Ananta.

 

Politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui himpunan bank milik negara (Himbara) cukup besar kontribusinya dalam rangka memulihkan perekonomian. Sejumlah bank, seperti BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri, kata Ananta, menjadi ujung tombak. Pasalnya, seluruh program pemerintah disalurkan melalui Himbara. (er)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...